Ketika aku tak benar-benar mengenalmu

Awalnya aku telah berusaha untuk melupakanmu. melupakan semua mimpi kita serta melupakan semua kenangan yang pernah kita lalui. tapi ternyata aku salah, perasaan ini telah berkembang justru semakin besar dan semakin ganas. aku tak bisa melanjutkan usahaku untuk melupakanmu, menghapus jejakmu dari dalam pikiranku. rasa takut akan kehilangan sosokmu pun semakin merayapiku. aku mulai menyayangimu lagi, bahkan untuk sekedar kau tahu, rasa ini semakin membuncah dan menikamku perlahan. aku tak pernah takut saat mencintaimu. rasa cintaku dapat digambarkan sebagai air laut yang mengikuti gelombang, seperti itu pula rasa yang kubiarkan tumbuh semakin hari untukmu walau kutahu perasaan ini harus kuhilangkan sesegera mungkin untuk menghindari sakit lebih dari sebelumnya. Melihat segala sesuatu yang berhubungan denganmu malah membantuku untuk membongkar kembali kenangan lama, menyeretku ke dalam gelombang perasaan yang sangat ingin kuhindari yaitu cinta. aku tak paham dan tak mengerti mengapa ini bisa terjadi. mengapa aku bisa menggilaimu layaknya kau adalah segelas cabernet sauvignon yang begitu digilai oleh para penikmat alkohol. Cinta ini untuk sekedar kau tahu adalah cinta yang  tulus. cinta yang tak pernah meminta balasan lebih. aku sadar kini kita tak lagi dalam ikatan seperti dulu, oleh sebab itu aku menjaga cinta ini agar tak mengusikmu. aku tidak seberani itu untuk mengusik hubungan barumu yang sedang kau jalani itu. jika kau benar-benar mengenalku, mungkinkah kau tahu bahwa ada setetes airmata yang menetes yang kututupi dengan sebuah senyuman palsu tak berarti? atau mungkinkah kau tak tahu dan tak ingin tahu? Sayang sekali :( Seiring berjalannya waktu, aku mulai memahami. Aku sudah bersyukur pernah diberi tuhan kesempatan untuk mencicipi indahnya hidup bersama seorang lelakis sepertimu. aku pun bersyukur aku pernah mengisi hari-harimu. bahwa juga aku pernah menjadi alasanmu untuk tersenyum walaupun itu hanya sebuah kenangan di masa lampau. Tapi satu hal yang kusesali dari tuhan, mengapa tuhan memberikan kita jalan yang berbeda? mengapa kita ditakdirkan tak sejelan? seluruh cinta dan perhatian yang kuberi hanya untukmu seakan menguap tak tersisa. rasa cinta yang tulus kuperjuangkan sendiri seolah-olah tak menggugah hatimu, seolah-olah tak pernah singgah dihatimu walau hanya dalam sedetik setelah perpisahan kita dulu. Kau.. mengapa kau biarkan ku mengejar bayanganmu, sementara kau terus bersembunyi seolah-olah kau membiarkan aku mengejar bayanganmu tanpa harapan dapat menemukan sang empunya bayangan? mengapa? mana kebahagiaan yang dulu kau janjikan padaku? apakah kebahagiaan itu kini telah buram dan suram? mengapa kau biarkan ku memujamu padahal kau telah memilikinya? tidak mungkin kau tak mengetahui bahwa hatiku masih memujamu. tidak mungkin kau tak mengerti arti khusus dari semua perhatianku bukan? apa matamu sengaja kau butakan agar tak membiarkan bayanganku menyentuh retinamu? apa hatimu sengajar kau sembunyikan agar tak rasakan getaran saat bersamaku? dan apa telingamu sengaja kau tulikan agar kau tak mendengar segala penuturan cinta yang aku ucapkan? setiap hari kucoba dan kuhabiskan unuk menggapaimu. tapi apa yang kudapat? jemariku seakan hanya menyentuh angin. semua kosong. semua palsu. Kukira kau dapat membiarkan aku kembali masuk dalam ruang kecil hatimu, ternyata itu salah. Kusangka semua perhatianmu adalah bukti kau ingin aku kembali. ternyata aku hanya salah menduga, bagimu, sekarang aku bukan siapa-siapa dan tak akan berarti apa-apa sampai nanti kau tak membuka matamu lagi.aku tak bisa memaksamu untuk bertahan. bahkan ketika kau memilih untuk melanjutkan kebahagiaanmu bersamanya, dan meninggalkanku sendiri dengan bayangan hitam dirimu, aku tak apa. aku akan berusaha untuk tegar. bahkan jika kau pergi tanpa seutas kata perpisahan, aku akan tetap mengingatmu dan perlu kau tahu hatiku tetap membiarkan benih-benih itu tumbuh. benih yang bernama cinta. ternyata baru kusadari, aku yang selalu berkata bahwa aku memahami dan mengerti semua tentangmu, hanyalah palsu. ternyata, aku tidak benar-benar memahami dan mengerti bahkan tak benar-benar mengenalmu. ternyata perasaanmu yang selalu kuidam-idamkan tak sebesar dan sehebat perasaanku :')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Quote Dari Film "YOU ARE THE APPLE OF MY EYE"

Menanti Cinta Yang Tak Pasti

Arti Sesungguhnya Dari Satu Kata "CINTA"