Quote Dari Film "YOU ARE THE APPLE OF MY EYE"

Jika seseorang sudah mulai mengenal cinta, dapat dipastikan dia sudah bisa merasakan berbagai macam hal-hal aneh dalam dirinya, seperti senang tanpa sebab yang logis, tiba-tiba merenung, cemburu yang mambabi buta, kangen yang tak bisa ditahan dan lain sebagainya.

Tahukan Anda, sebagaian Pujangga mengatakan bahwa hal yang menarik dalam cinta yaitu rasa sakit atau kecewanya. Sehingga jika seseorang mendengar kisah yang semacam tersebut membuat orang merasa sakit dan menderita. Hal inilah yang menurut sebagian Pujangga merasa " hebat ". Baiklah, mari kita simak tulisan dibawah ini.

Kenapa kamu terus memeras hati ini. Padahal hatiku ini sudah kuberikan padamu. Tak pernahkah engkau berfikir bahwa sesungguhnya aku cerminan hatimu. Jika kamu bahagia, aku pun ikut bahagia. Tapi jika dirimu sakit, aku pun ikut sakit. Tapi kenapa dirimu tak henti-hentinya membuatku tenggelam dalam kecemburuan ini.

Tiap kali memandangmu, kurasa itu sudah cukup membuatku bahagia. Apalagi jika dirimu menaruh setitik perhatian padaku. Aku terasa melayang diudara olehmu.

Aku bagai bunga dan engkau bagai kumbang. Walaupun dirimu selincah kumbang yang bisa kesana-kemari dengan perempuan lain, tapi hati ini tetap milikmu. Jangan meragukan dan membuang seembun hati lembutku ini yang terlanjur kuberi. Sungguh dia masih polos tak banyak mengerti apa itu rindu dan tangis.

Apakah kamu lupa, bahwa yang membuatku seperti ini adalah kamu orangnya. Aku dulu tak mengeti apa itu cinta, apa itu rindu. Semenjak bertemu denganmu, kau ajari aku tentang itu semua. Tapi kenapa sekarang ini engkau membiarkanku merasakan pahitnya rasa ini. Tolong jangan engkau gantung perasaan ini hingga aku tak sanggup menanggungnya tiap malam.

Jika rasa yang dulu indah kini mulai memudar, aku ikhlaskan engkau untuk mencari cinta yang baru, jika itu yang membuatmu merasa bahagia. Beri aku kepastian agar aku dapat membalut luka hati ini sebelum jantungku retak.

Jika suatu saat kelak nanti berpisah, kuharap tak ingin bertemu lagi. Kuharap rasa ini akan layu dan mati searah dengan jalannya waktu. Maafkan aku selama engkau mengenalku. Terima kasih telah mengajariku apa itu sakit dan apa itu tersenyum.